Badan putih berumur empat tahun di Kebun Binatang Thoiry, Prancis tewas dibunuh. Badak bernama Vince tewas bersama tembakan dikepala dan satu cula hilang dicuri. Deputi Direktur International Rhino Foundation CeCe Sieffert mengatakan, insiden ini adalah yang pertama berlangsung terhadap badak di kebun binatang.
Pencurian cula badak udah berlangsung lama dan belakangan makin lama mengkhawatirkan. Menurut Sieffert, kala ini para pemburu cula badak menjadi membidik kebun binatang. Para pemburu yang dimaksud Sieffert bukanlah pemburu amatiran atau oportunis, namun pemburu cula profesional.
Pasar utama cula badak adalah Cina dan Vietnam. Para pembelinya pun lebih banyak terdorong sugesti mitos dibanding medis.
Sebab cula badak cuma tersusun atas keratin, zat yang sama terhadap kuku dan rambut. Alasan lain perburuan cula badak adalah sebab status sosial. Entah bagaimana, pemilik cula badak dinilai mempunyai status tinggi.
”Harga cula yang melambung ini yang menjadi pemicu perburuan cula badak,” ujartSieffert.
Laporan paling baru konsorsium konservasi menyebut terhadap 2006, 60 prosen perburuan cula badak berlangsung di Afrika. Pada 2015, setidaknya ada 1.342 ekor badak terhitung badak hitam dan badak putih yang dibutuh sepanjang tahun itu saja.
Persoalannya kala ini, perburuan kian menggila dan mengancam spesies badak yang tersisa. Pada 2015, tersisa lebih kurang 20 ribu ekor sub spesies badak putih (Ceratotherium simum simum) yang hidup di Afrika. Sementara itu, sub spesies badak putih lainnya (Ceratotherium simum cottoni) yang masih hidup cuma tersisa tiga ekor di Ol Pejeta Conservancy, Kenya. Upaya inseminasi ditunaikan supaya ke dua subspesies badak putih itu selalu ada.
Berdasarkan information International rhinoceros sondaicus empat spesies badak lainnya terhitung menghadapi tantangan serius. Badak hitam (Diceros bicornis) kini udah masuk di dalam kategori parah bersama populasi cuma 5.042-5.455 ekor yang hidup liar. Jumlah itu udah susut dari lebih kurang 65 ribu ekor terhadap 1970an.
Badan cula satu Rhinoceros unicornis yang hidup di India dan Nepal masuk di dalam kategori rentan punah bersama populasi cuma 3.600 ekor di alam. Pun badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang udah punah di Malaysia terhadap 2015 dan cuma tersisa kurang dari 100 ekor di Indonesia.
Sementara badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) terhitung ada di dalam kategori parah dan kini cuma mampu ditemui di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Indonesia. Hanya ada 60 ekor badak jawa yang hidup liar di alam.